PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pembangunan
lingkungan binaan, terutama berupa fisik bangunan serta lingkungannya, dewasa
ini berkembang pesat dan dinamis. Derasnya arus informasi dan teknologi,
semakin menuntut mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, tidak hanya dibangku
kuliah tetapi juga melalui sumber-sumber pengetahuan lain termasuk ilmu praktis
didunia kerja.
Ilmu
pengetahuan yang diperoleh terkadang tidak sesuai antara teori-teori dengan
kenyataan. Hal ini terjadi karena seringkali perlu penyesuaian antara teori dan
kondisi dilapangan. Hal ini seringkali terjadi juga pada dunia arsitektur.
Untuk dapat
memberikan pengetahuan yang lebih mengenai ruang lingkup pekerjaan arsitektur
yang sebenarnya, antara lain dapat dilakukan dengan cara terjun langsung
kelapangan dan ikut serta dengan pekerjaan proyek-proyek yang berkaitan dengan
arsitektur dalam jangka waktu tertentu. Keikutsertaan ini dapat dilakukan pada
perusahaan konsultan, kemudian membandingkannya dengan teori-teori yang di
dapat selama perkuliahan.
Secara
teoritis, mahasiswa diajarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem
perencanaan suatu proyek yang sesuai dengan standar yang berlaku. Melalui kerja
praktek perencanaan mahasiswa dapat
mengaplikasikannya kemudian membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat didunia
kerja melalui orang-orang yang berpengalaman, sehingga didapat ilmu praktis
didunia kerja yang sangat mempengaruhi perencanaan proyek dan pengalaman kerja.
Kalimantan Selatan
hingga saat ini belum memiliki rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas
lengkap dan pelayanan yang memuaskan. Akibatnya untuk keperluan tersebut
masyarakat Banjarmasin seringkali harus mencari rumah sakit seperti yang
dimaksud keluar daerah. Hal ini tentunya memerlukan biaya yang lebih besar dan
tidak semua orang dapat melakukannya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin merupakan
satu-satunya rumah sakit umum yang cukup besar milik pemerintah daerah
Kalimantan Selatan. RSUD Ulin saat ini sedang berbenah diri untuk menjadi rumah
sakit yang memiliki fasilitas lengkap dengan terus menambah bangunan fisik dan
peralatan medis. Salah satu fasilitas yang dibangun dan dalam tahap
penyelesaian saat ini adalah Gedung RTX Radioterapi.
I.2. Lingkup dan Batasan Kerja Praktek
Proyek dalam
kerja praktek ini merupakan proyek pemerintah yaitu pembangunan Gedung RTX
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Periode III. Lokasi dari gedung ini
adalah pada komplek Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin sebagai tahap dari
pembangunan menyeluruh rumah sakit tersebut.
Kegiatan
kerja praktek ini mengikuti pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan perencana
dalam kurun waktu 60 hari kalender kerja yaitu mulai dari proses pra desain
proyek sampai pada pembuatan gambar bestek dan tetap mengacu pada peraturan dan
panduan mata kuliah kerja praktek, serta waktu yang tersedia.
Dalam kerja
praktek ini kami mengambil bagian perencanaan dengan lingkup pekerjaan berupa
penggambaran di studio gambar.
I.3 Tujuan dan Sasaran
I.3.1. Tujuan Kerja Praktek
Kerja Praktek ini
mempunyai tujuan untuk mendapatkan data-data
yang berkaitan dengan
pekerjaan proyek-proyek arsitektur untuk dianalisis dan dikaji lebih mendalam
agar dapat mengetahui penerapan dari teori-teori arsitektur yang didapatkan
selama perkuliahan dan pada kenyataannya dilapangan. Secara khusus tujuannya
adalah :
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan
mengalami segala hal yang menyangkut perencanaan proyek pembangunan, dengan
langsung terjun kelapangan sehingga teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah
dapat dibandingkan dan menjadi bahan masukan untuk disesuaikan dengankenyataan
atau praktek pelaksanaan perencanaan suatu proyek di lapangan.
b. Untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih
luas tentang perkembangan teknologi konstruksi bangunan yang dipakai.
c. Agar mahasiswa dapat mengetahui ilmu
praktis dilapangan mengenai pelaksanaan suatu kegiatan perencanaan, berdasarkan
pengalaman kerja selama 60 hari waktu kalender bersama konsultan perencana yang
berpengalaman dibidangnya.
d. Agar mahasiswa mendapat pengalaman dan
gambaran serta pengetahuan mengenai metode perencanaan konstruksi, metode
pelaksanaan, data-data / spesifikasi yang diperlukan didalam tahap perencanaan
suatu proyek.
I.3.2. Sasaran Kerja Praktek
Sasaran
dari Kerja Praktek ini adalah mahasiswa yang mengambil tugas Kerja Praktek ini,
instansi serta hal-hal lain yang terkait dengan proyek yang dikerjakan. Dengan
fokus kerja adalah pada bagian perencanaan. Secara khusus sasarannya adalah :
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan
mensintesakan semua ilmu yang didapat dibangku kuliah ke dunia kerja yang
dialami selama kurun waktu pelaksanaan kerja praktek.
b. Agar mahasiswa memiliki dan dapat
mengembangkan kemampuan dalam proses berfikir pada bidang-bidang teknik
perencanaan dan perancangan bangunan ataupun ilmu praktisnya.
c. Pekerjaan dalam dunia arsitektur yang
mampu memberikan keterampilan praktek mengenai disiplin ilmu yang didapat dalam
perkuliahan.
I.4 Manfaat
Kerja
praktek ini dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi dan gambaran
kerja dunia arsitektur secara detail dan menyeluruh tentang tahap kerja
perencanaan suatu proyek. Serta mampu memberikan sedikit pengalaman kerja bagi
mahasiswa itu sendiri. Secara khusus manfaat yang bisa diambil adalah :
·
Mengetahui
pemanfaatan ilmu arsitektur serta perannya didalam pelaksanaan proyek
perencanaan.
·
Mengetahui
metode pelaksanan konstruksi maupun perencanaan
dan administrasi suatu proyek.
·
Mengetahui
sistematika pelaksanan proyek yang sebenarnya serta tugas masing-masing pihak
terkait.
·
Mengetahui
permasalahan dan hambatan serta cara penyelesaian masalah yang dihadapi
dilapangan terutama pada tahap perencanaan.
I.5 Sistematika Penulisan
Penulisan
laporan ini disusun berdasarkan urutan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisikan Latar Belakang,
Lingkup dan Batasan Kerja Praktek, Tujuan dan Sasaran, Manfaat Kerja Praktek
dan Sistematika Penulisan.
BAB II. TINJAUAN PROYEK
Berisi Data Umum (nama dan
lokasi proyek, pemberi tugas, konsultan perencana, sumber dana, nilai proyek,
lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan), Proses Penetapan Konsultan, Data
Khusus, Organisasi Proyek, dan Spesifikasi Teknis (TOR).
BAB III. PEMBAHASAN
Terdiri dari Perencanaan Umum
(tahap konsep rencana teknis, tahap rencana teknis, tahap rencana detail, tahap
pelelangan), Proses Perencanaan Administrasi dan Teknis, Hasil Perencanaan,
Kegiatan Selama Kerja Praktek.
BAB IV. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
No comments:
Post a Comment