KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1. KesimpulanKerja praktek merupakan sarana yang baik bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu arsitektur terutama di bidang kerja. Banyak hal yang didapatkan mahasiswa selama menjalani kerja praktek di lapangan yang berupa pengetahuan yang tidak ditemui secara teoritis di masa perkuliahan. Pengalaman tersebut sangat diperlukan mahasiswa arsitektur untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang.
Pada perencanaan Kerja Praktek dengan objek perencanaan Gedung RTX RSUD Ulin Banjarmasin ini mengalami beberapa proses, yaitu sebagai berikut:
1. Proses pelelangan yang menggunakan sistem pelelangan terbatas dengan proses penunjukannnya sebagai berikut:
a. Undangan Mengikuti Pengadaan Jasa Konsultan Perencana.
b. Penjelasan (Aanwijzing) Pekerjaan Perencanaan.
c. Pemasukkan dan Pembukaan Dokumen Penawaran.
d. Evaluasi Penawaran Oleh Panitia.
e. Negosiasi Harga Dari Penawar.
f. Usulan Penetapan Harga.
g. Penetapan Harga Jasa Konsultan Perencana.
h. Pengumuman Pemenang Konsultan Perencana.
i. Surat Keputusan Pengadaan Jasa Konsultan.
j. Surat Perjanjian .
2. Proses pra rencana meliputi perencanaan awal seperti site plan, layout, denah, tampak, dan potongan.
3. Pada tahap perencanaan mengalami kendala penyesuaiaan desain yaitu:
Proses pra rencana meliputi perencanaan awal seperti layout, denah, tampak, dan potongan. Telah ditentukan luasan batasan dan materi apa yang ada didalamnya.
Pada tahap perencanaan mengalami kendala penyesuaiaan desain terhadap permintaan pemilik proyek dalam hal ini pihak RSUD Ulin Banjarmasin yang selalu mengalami perubahan karena permintaan dokter yang berkaitan dengan proyek ini dan perhitungan akan radiasi yang ditimbulkan pada saat menggunakan alat-alat yang berada didalamnya.
Pada tahap konsultasi gambar kerja dibutuhkan waktu yang cukup panjang karena selain melakukan konsultasi dengan pihak RSUD Ulin Banjarmasin, pihak perencana juga melakukan konsultasi dengan ahli dibidang ini yang berada dikota Wina, Austria.
Perubahan gambar kerja otomatis menyebabkan penyusunan RAB untuk proyek ini juga mengalami perubahan sehingga RAB ini diselesaikan pada waktu terakhir pada batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak RSUD Ulin Banjarmasin.
4.2. SARAN
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di lapangan, mahasiswa dapat mengetahui bahwa kerjasama dan komunikasi antar personil dalam sebuah konsultan perencana sangat diperlukan. Hal ini ditujukan agar kualitas rancangan yang dihasilkan dapat terlaksana dengan hasil yang baik dan maksimal. Selain itu ada hubungan yang baik antara pihak pemilik proyek dengan pihak konsultan sehingga tujuan yang diinginkan oleh kedua belah pihak dapat terlaksana.
Pengalaman tersebut hendaknya menjadi acuan bagi mahasiswa arsitektur yang menjalani kerja praktek sehingga menjadi bahan masukan dalam ilmu pengetahuan arsitektur. Ilmu pengetahuan tersebut dapat menjadi informasi bagi mahasiswa sehingga dapat bermanfaat bila memasuki dunia kerja.
No comments:
Post a Comment