Saturday, January 5, 2013

Pria Sejati



Pria Sejati

Seminar Untuk Mempelajari Fenomena Gerakan Pria Sejati

 

    Pendiri Gerakan ini bernama Edwin Louis Cole yang mengarang buku “Kesempurnaan seorang pria” dan “Menjadi Pria Sejati”

    Di Indonesia tokohnya bernama Eddy Leo

   Gerakan ini menekankan suatu TARGET yaitu para pria untuk menjadi seorang PRIA SEJATI

   Dan Target itu sudah diprogramkan dan sampai mencapai keadaan menjadi seorang pria seperti Yesus (contoh PRIA SEJATI)

   Dalam pembinaannya disebutkan bahwa menjadi seorang pria sejati adalah PILIHAN. Jadi bergantung pada keputusan kita, mau melangkah atau tidak.

 

    Menurut Edwin Louis Cole:

   Target Menjadi PRIA SEJATI digambarkan sebagai target memasuki tanah Kanaan

   Kalau masuk ke tanah Kanaan akan bisa meraih hidup dengan “Potensi Maksimal”. Setiap Pria diberi kesempatan untuk masuk ke tanah Kanaan, untuk mengembangkan potensi kepriaan di dalam diri mereka sendiri secara maksimal

   Dosa yang dianggap paling besar adalah dosa percabulan, maka Allah berjanji bahwa orang yang bisa mengalahkan dosa percabulan akan duduk bersama dengan DIA di takhta-Nya, orang tersebut sanggup mencapai kekudusan.

   Jalan Pemberesan dosa adalah dosa-dosa itu harus diakui. Dosa hanya bisa hilang dari dalam kehidupan manusia melalui mulut.

 

  Fenomena yang terjadi dalam Gerakan ini adalah seorang Pria baru menjadi Pria sejati kalau ia berani mengaku dosa perselingkuhan atau dosa lainnya dihadapan istrinya

  Ini dianggap suatu “prestasi” yang luar biasa

  Didukung dengan kesaksian-kesaksian yang membanggakan dan diberi penghargaan (applause)

 

  Seorang Pria baru menjadi Pria sejati (maksimal) bila ia benar-benar bersih dari dosa perzinahan

  Kegagalan banyak pria adalah karena dosa percabulan dan kesombongan dan keegoisan

  Hasilnya: Banyak keluarga yang tadinya hancur, tetapi sekarang boleh dipulihkan kembali dan menjadi harmonis


 

    Prinsip Alkitab

  Siapa yang bisa disebut Sejati dalam firman Tuhan?

  Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!“ Yoh 1:47

  Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. Roma 2:29

 

  Menjadi Sejati adalah bukan merupakan hasil karya / usaha / prestasi manusia

  Kalau itu hasil usaha manusia, maka sama saja dengan kita mengulangi kesalahan orang Farisi dan ahli Taurat yang hanya menekankan hal-hal lahiriah semata-mata

  Justru Alkitab menegaskan tidak ada seorangpun yang “sejati” (murni bersih tanpa noda) di mata Allah

  Usaha manusia hanya merupakan kain kotor di hadapan Allah (Yes 64:6, Rom 3:10-12, 3:23)

 

  Tuhan Yesus pernah menyatakan tentang perzinahan:

  Matius 5:28  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
  Hal ini mau menunjukkan bahwa tidak ada satupun manusia dalam hidupnya yang bisa bersih dari dosa perzinahan
  Namun tidak berarti kita boleh berzinah saja, tokh kita manusia yang tidak pernah bisa lepas dari perzinahan (Rom 6:1-2)

 

  Menjadi Sejati adalah pekerjaan Roh Kudus yang merubah hati seseorang sehingga menjadi tercelik bisa melihat kebenaran yang hakiki dari Firman Tuhan dan hidup diubahkan makin sesuai dengan FirmanNya dalam kebenaran yang bersifat paradox (Tit 3:5, Rom 3:20, Yak 2:10)

 

    Tinjauan Kritis:

  Kesungguhan dan ketulusan dan giat bekerja dalam pelayanan belum merupakan jaminan seseorang sudah hidup dalam Kebenaran Allah (Rom 10:1-3)

  Perubahan moral yang jadi andalan gerakan ini (moralisme) bisa menjadi jebakan Iblis dimana orang merasa dirinya sudah bisa berprestasi “baik” di hadapan Allah

 

    Kesaksian Alkitab:

  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. (Lukas 18:13)

  Tuhan Yesus menegaskan, di dunia ini tidak ada seorangpun yang baik di hadapan Allah (bnd Luk 18:18-19)

 

  Lukas 18:18  Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

  Lukas 18:19  Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

 

   Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Rom 7:18-19

    Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.  Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita (1Yoh 1:8 & 10)

 

    Strategi Iblis:

  Strategi Iblis itu sangat halus

  Ia tidak datang kepada kita dengan cara-cara kasar yang menakutkan, tidak seperti drakula, tengkorak gentayangan dll, tetapi seperti malaikat terang, seperti nabi-nabi asli, seperti rasul-rasul asli, seperti Mesias-Mesias asli, seperti pengajar-pengajar dan pelayan-pelayan kebenaran (2Kor 11:14-15, Mat 24:24)

  Ia bisa menipu kita dengan buat kebenaran-kebenaran tersamar dan memikat dan menyentuh.

 

    TREND DUNIA

   Zaman ini manusia lebih menyukai hal yang langsung menyentuh, instan bisa dirasakan dengan nyata, segala kebutuhan dengan cepat bisa dihasilkan dan diterima, dari pada harus banyak belajar tentang doktrin dan materi2 pemahaman Alkitab yang dianggap kuno dan tidak menarik

   Lebih disukai hal-hal yang langsung dapat dialami, Bagaimana doa yang manjur, bagaimana cepat sukses, bagaimana cepat sembuh, bagaimana cepat beubah hidup, bagaimana iman cepat segunung dll

 


    Tanpa Pengajaran akan Kebenaran (doktrin) manusia akan pasti tersesat (Mat 22:29)

 

    Kebenaran Tersamar:

  Kalau asal menyebut Yesus maka sudah dianggap pendeta yang benar maka kita harus hati-hati. Tidak semua pendeta memberitakan kebenaran. Harus perkataannya diuji apakah sesuai dengan firman Tuhan (2Kor 11:4, Gal 1:6-9, Kis 17:11)

  Dipakai Tuhan?

  Semua bisa dipakai Allah

  Semua ada baiknya

 

 

    Prinsip Alkitab:

   Roh Kudus bekerja melalui proses (2Kor 4:16, 3:18) dan bukan Instant

   Pengakuan dosa bukan dilakukan sekali lalu beres (1Yoh 1:9), tetapi terus menerus seumur hidup

   Tidak ada orang bisa mengalami puncak prestasi rohani, lalu sudah bisa dianggap pahlawan rohani dan disebut Pria Sejati, karena tiap hari kita masih ada dosa di hadapan Allah

   Kebanggaan diri tentang kamu adalah manusia Extra Ordinary, manusia luar biasa, bisa melakukan perkara yang hebat dll adalah tawaran / bujukan dari Iblis

 

   Justru Alkitab berkata yang sebaliknya tentang kita manusia yang sebenarnya Cuma debu, uap dan bunga rumput yang umurnya hanya sekejab. Jadi tidak sepatutnya kita bilang kita orang luar biasa dan hebat yang bisa kita lakukan dengan kekuatan diri kita sendiri

   Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. Mazmur 103:14

   Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 1 Petrus 1:24

   sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Yakobus 4:14

 

   Kalau tokh kita sekarang sudah menjadi anak-anak Allah, itu bukan menjadi alasan kita boleh merasa diri hebat dan sombong

   Rasul Paulus memberi teladan tentang kesadaran diri setelah dipakai Allah secara luar biasa (1Kor 15:10)

»  Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku

 

    Gerakan ini adalah Gerakan yang bersifat Anthropocentris dan mirip dengan training Motivator dunia marketing yang selalu punya slogan:

KAMU BISA!

PILIHANMU

YANG MENENTUKAN NASIBMU!

 

    Gerakan ini adalah Gerakan yang bersifat Perfectionis, yang selalu punya TARGET:

MENJADI PRIA SEJATI!

 

KESEMPURNAAN SEORANG PRIA

PRIA MAKSIMAL

 

    Gerakan ini adalah Gerakan Moralisme, membuat manusia menjadi “baik” secara moral

    Merupakan fenomena agama yang menjadi perjuangan setiap orang beragama secara umum untuk hidup “baik” (bermoral) di hadapan Allah

    Justru hal ini sangat bertentangan dengan Alkitab, karena “moral” (berbuat baik) tidak pernah menyelamatkan seseorang (Titus 3:5)

 

    Edwin Louis Cole bukan seorang yang memiliki latar belakang pendidikan theologi  dan banyak penafsiran Alkitab yang out of context

    Doktrin manusia dan dosa dan doktrin keselamatan dan beberapa prinsip doktrin lainnya tidak jelas (telah diuraikan oleh BA dan CR)

 

    Alkitab mengajarkan, bahwa tidak ada satupun manusia yang dapat sempurna tanpa cacat di hadapan Allah (Rom 3:23)

    Tidak ada satupun manusia yang juga mempunyai ketaatan pada hukum dengan sempurna (Rom 3:20, Yak 2:10)

    Semua manusia tebusan, adalah manusia yang sedang diproses dalam proses pengudusan, pembaharuan dari sehari ke sehari

 

  Proses pengudusan ini bersifat paradoks, yaitu manusia yang makin dekat dengan Allah bukan manusia yang makin merasa dirinya sudah sempurna di hadapan Allah, tetapi justru sebaliknya, diberi kepekaan akan kebobrokannya yang luar biasa di hadapan Allah

  Keinginan menjadi “sempurna” adalah justru bujukan dari si Iblis yang menawarkan Adam dan Hawa untuk ingin menjadi seperti Allah

1 comment:

  1. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Mark 13:32)

    Ayat alkitab tidak menyata tentang Yesus tidak memberitahu soal hari kiamat, tapi jelas menyatakan dia tidak tahu . Maka persoalan timbul , apakah tiga tuhan sama darjatya? atau Sang bapa sahaja yang teragung memandang kan pengetahuan sang bapa melangkaui Yesus?

    Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah (Sang bapa?) saja. (Mark 10:18)

    Jelas Yesus bukan Allah dan tidak setanding Allah

    ReplyDelete