Pria Sejati
Pria Sejati
Seminar
Untuk Mempelajari Fenomena Gerakan Pria Sejati
•
Pendiri Gerakan ini bernama Edwin Louis Cole yang
mengarang buku “Kesempurnaan seorang pria” dan “Menjadi Pria Sejati”
•
Di Indonesia tokohnya bernama Eddy Leo
•
Gerakan ini menekankan suatu TARGET yaitu para pria untuk
menjadi seorang PRIA SEJATI
•
Dan Target itu sudah diprogramkan dan sampai mencapai
keadaan menjadi seorang pria seperti Yesus (contoh PRIA SEJATI)
•
Dalam pembinaannya disebutkan bahwa menjadi seorang pria
sejati adalah PILIHAN. Jadi bergantung pada keputusan kita, mau melangkah atau
tidak.
•
Menurut Edwin Louis Cole:
•
Target Menjadi PRIA SEJATI digambarkan sebagai target
memasuki tanah Kanaan
•
Kalau masuk ke tanah Kanaan akan bisa meraih hidup dengan
“Potensi Maksimal”. Setiap Pria diberi kesempatan untuk masuk ke tanah Kanaan, untuk
mengembangkan potensi kepriaan di dalam diri mereka sendiri secara maksimal
•
Dosa yang dianggap paling besar adalah dosa percabulan,
maka Allah
berjanji bahwa orang yang bisa mengalahkan dosa percabulan akan duduk bersama
dengan DIA di takhta-Nya, orang tersebut sanggup mencapai kekudusan.
• Jalan Pemberesan dosa
adalah dosa-dosa itu harus diakui. Dosa hanya bisa hilang dari dalam kehidupan manusia
melalui mulut.
• Fenomena
yang terjadi dalam Gerakan ini adalah seorang Pria baru menjadi Pria sejati
kalau ia berani mengaku dosa perselingkuhan atau dosa lainnya dihadapan
istrinya
• Ini
dianggap suatu “prestasi” yang luar biasa
• Didukung
dengan kesaksian-kesaksian yang membanggakan dan diberi penghargaan (applause)
• Seorang
Pria baru menjadi Pria sejati (maksimal) bila ia benar-benar bersih dari dosa
perzinahan
• Kegagalan
banyak pria adalah karena dosa percabulan dan kesombongan dan keegoisan
• Hasilnya:
Banyak keluarga yang tadinya hancur, tetapi sekarang boleh dipulihkan kembali
dan menjadi harmonis
•
Prinsip
Alkitab
• Siapa
yang bisa disebut Sejati dalam firman Tuhan?
• Kata
Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang
kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel
sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!“ Yoh 1:47
• Tetapi
orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan
sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka
pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. Roma 2:29
• Menjadi
Sejati adalah bukan merupakan hasil karya / usaha / prestasi manusia
• Kalau
itu hasil usaha manusia, maka sama saja dengan kita mengulangi kesalahan orang
Farisi dan ahli Taurat yang hanya menekankan hal-hal lahiriah semata-mata
• Justru
Alkitab menegaskan tidak ada seorangpun yang “sejati” (murni bersih tanpa noda)
di mata Allah
• Usaha
manusia hanya merupakan kain kotor di hadapan Allah (Yes 64:6, Rom 3:10-12,
3:23)
• Tuhan
Yesus pernah menyatakan tentang perzinahan:
– Matius
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia
di dalam hatinya.
– Hal
ini mau menunjukkan bahwa tidak ada satupun manusia dalam hidupnya yang bisa
bersih dari dosa perzinahan
– Namun
tidak berarti kita boleh berzinah saja, tokh kita manusia yang tidak pernah
bisa lepas dari perzinahan (Rom 6:1-2)
• Menjadi
Sejati adalah pekerjaan Roh Kudus yang merubah hati seseorang sehingga menjadi
tercelik bisa melihat kebenaran yang hakiki dari Firman Tuhan dan hidup diubahkan
makin sesuai dengan FirmanNya dalam kebenaran yang bersifat paradox (Tit 3:5,
Rom 3:20, Yak 2:10)
•
Tinjauan
Kritis:
• Kesungguhan
dan ketulusan dan giat bekerja dalam pelayanan belum merupakan jaminan
seseorang sudah hidup dalam Kebenaran Allah (Rom
10:1-3)
• Perubahan
moral yang jadi andalan gerakan ini (moralisme) bisa menjadi jebakan Iblis
dimana orang merasa dirinya sudah bisa berprestasi “baik” di hadapan Allah
•
Kesaksian
Alkitab:
• Tetapi
pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke
langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang
berdosa ini. (Lukas 18:13)
• Tuhan
Yesus menegaskan, di dunia ini tidak ada seorangpun yang baik di hadapan Allah (bnd Luk
18:18-19)
• Lukas
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus,
katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh
hidup yang kekal?"
• Lukas
18:19 Jawab Yesus: "Mengapa
kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
• Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku
sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di
dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku
kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki,
yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Rom
7:18-19
• Jika kita
berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika
kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi
pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita (1Yoh 1:8 & 10)
•
Strategi Iblis:
• Strategi
Iblis itu sangat halus
• Ia
tidak datang kepada kita dengan cara-cara kasar yang menakutkan, tidak seperti
drakula, tengkorak gentayangan dll, tetapi seperti malaikat terang, seperti
nabi-nabi asli, seperti rasul-rasul asli, seperti Mesias-Mesias asli, seperti
pengajar-pengajar dan pelayan-pelayan kebenaran (2Kor 11:14-15, Mat 24:24)
• Ia
bisa menipu kita dengan buat kebenaran-kebenaran tersamar dan memikat dan
menyentuh.
•
TREND DUNIA
• Zaman ini manusia lebih menyukai hal yang langsung
menyentuh, instan bisa dirasakan dengan nyata, segala kebutuhan dengan cepat
bisa dihasilkan dan diterima, dari pada harus banyak belajar tentang doktrin
dan materi2 pemahaman Alkitab yang dianggap kuno dan tidak menarik
• Lebih disukai hal-hal yang langsung dapat dialami,
Bagaimana doa yang manjur, bagaimana cepat sukses, bagaimana cepat sembuh,
bagaimana cepat beubah hidup, bagaimana iman cepat segunung dll
• Tanpa Pengajaran akan Kebenaran (doktrin) manusia akan
pasti tersesat (Mat 22:29)
•
Kebenaran Tersamar:
• Kalau
asal menyebut Yesus maka sudah dianggap pendeta yang benar maka kita harus
hati-hati. Tidak semua pendeta memberitakan kebenaran. Harus perkataannya diuji
apakah sesuai dengan firman Tuhan (2Kor 11:4, Gal 1:6-9, Kis 17:11)
• Dipakai
Tuhan?
• Semua
bisa dipakai Allah
• Semua
ada baiknya
•
Prinsip
Alkitab:
• Roh Kudus bekerja melalui proses (2Kor 4:16, 3:18) dan
bukan Instant
• Pengakuan dosa bukan dilakukan sekali lalu beres (1Yoh
1:9), tetapi terus menerus seumur hidup
• Tidak ada orang bisa mengalami puncak prestasi rohani,
lalu sudah bisa dianggap pahlawan rohani dan disebut Pria Sejati, karena tiap
hari kita masih ada dosa di hadapan Allah
• Kebanggaan diri tentang kamu adalah manusia Extra Ordinary,
manusia luar biasa, bisa melakukan perkara yang hebat dll adalah tawaran /
bujukan dari Iblis
• Justru Alkitab berkata yang sebaliknya tentang kita
manusia yang sebenarnya Cuma debu, uap dan bunga rumput yang umurnya hanya
sekejab. Jadi tidak sepatutnya kita bilang kita orang luar biasa dan hebat yang
bisa kita lakukan dengan kekuatan diri kita sendiri
•
Sebab Dia sendiri
tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. Mazmur 103:14
• Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput
dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga
gugur, 1 Petrus 1:24
• sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan
lalu lenyap. Yakobus 4:14
• Kalau tokh kita sekarang sudah menjadi anak-anak
Allah, itu bukan menjadi alasan kita boleh merasa diri hebat dan sombong
•
Rasul Paulus
memberi teladan tentang kesadaran diri setelah dipakai Allah secara luar biasa
(1Kor 15:10)
» Tetapi
karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih
karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah
bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan
kasih karunia Allah yang menyertai aku
•
Gerakan ini adalah Gerakan yang bersifat Anthropocentris
dan mirip dengan training Motivator dunia marketing yang selalu punya slogan:
KAMU BISA!
PILIHANMU
YANG MENENTUKAN NASIBMU!
•
Gerakan ini adalah Gerakan yang bersifat Perfectionis,
yang selalu punya TARGET:
MENJADI PRIA SEJATI!
KESEMPURNAAN SEORANG PRIA
PRIA MAKSIMAL
•
Gerakan ini adalah Gerakan Moralisme, membuat manusia
menjadi “baik” secara moral
•
Merupakan fenomena agama yang menjadi perjuangan
setiap orang beragama secara umum untuk hidup “baik” (bermoral) di hadapan Allah
•
Justru hal ini sangat bertentangan dengan Alkitab, karena
“moral” (berbuat baik) tidak pernah menyelamatkan seseorang (Titus 3:5)
•
Edwin Louis Cole bukan seorang yang memiliki latar
belakang pendidikan theologi dan banyak
penafsiran Alkitab yang out of context
•
Doktrin manusia dan dosa dan doktrin keselamatan dan
beberapa prinsip doktrin lainnya tidak jelas (telah diuraikan oleh BA dan CR)
•
Alkitab mengajarkan, bahwa tidak ada satupun manusia yang
dapat sempurna tanpa cacat di hadapan Allah (Rom 3:23)
•
Tidak ada satupun manusia yang juga mempunyai ketaatan
pada hukum dengan sempurna (Rom 3:20, Yak 2:10)
•
Semua manusia tebusan, adalah manusia yang sedang diproses
dalam proses pengudusan, pembaharuan dari sehari ke sehari
•
Proses
pengudusan ini bersifat paradoks, yaitu manusia yang makin dekat dengan
Allah bukan manusia yang makin merasa dirinya sudah sempurna di hadapan Allah,
tetapi justru sebaliknya, diberi kepekaan akan kebobrokannya yang luar biasa di
hadapan Allah
• Keinginan menjadi “sempurna” adalah justru
bujukan dari si Iblis yang menawarkan Adam dan Hawa untuk ingin menjadi seperti
Allah
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Mark 13:32)
ReplyDeleteAyat alkitab tidak menyata tentang Yesus tidak memberitahu soal hari kiamat, tapi jelas menyatakan dia tidak tahu . Maka persoalan timbul , apakah tiga tuhan sama darjatya? atau Sang bapa sahaja yang teragung memandang kan pengetahuan sang bapa melangkaui Yesus?
Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah (Sang bapa?) saja. (Mark 10:18)
Jelas Yesus bukan Allah dan tidak setanding Allah